Sutong Bridge project in China's Jiangsu Province

 
AECOM's Sutong Bridge project in China's Jiangsu Province was selected as the world's 2010 Outstanding Civil Engineering Achievement by the American Society of Civil Engineers in its annual Outstanding Projects and Leaders (OPAL) awards program. In the words of the judges, “The Sutong Bridge pushed the technological frontier of long-span bridge construction.” 

Produk Kami

BCS Rubber Memproduksi Elastomeric Bearing Pads berbagai ukuran dan Type sesuai dengan kebutuhan proyek Jembatan yang Anda tangani. Produk kami sudah banyak digunakan diberbagai Proyek di Indonesia antara lain : Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, NTT, Pulau Jawa dll.

MESIN PRODUKSI ELASTOMER JEMBATAN , ELASTOMERIC BEARING PADS

Mesin Produksi Elastomer Jembatan atau Elastomeric Bearing Pads berdasar cara pembuatannya dibagi menjadi 2 bagian :
1. Produksi Konvensional/tradisional
2. Produksi Dg Mesin Hidrolik

1.Produksi secara Konvensional/tradisional biasanya dilakukan oleh pengrajin karet yang menggunakan alat sederhana seperti : Dongkrak atau press putar tangan ( seperti tambal Ban ). Keuntungan dari produksi secara konvensional ialah biaya murah sehingga dapat menekan biaya. Kekurangannya hasil produksi ( vulkanisat ) khususnya ukuran besar dan tebal seperti elastomer Bearing pads sulit dicapai hasil yang memuaskan seperti : Kurang padat ( berongga /seperti ada udara ) sehingga hasilnyapun jauh dari presisi karena kurangnya tekanan.

”Rubber Bearing” Sebagai Peredam Gempa

Oleh : Ir. Rony Ardiansyah, MT.
Link : http://ronymedia.wordpress.com/

Dosen Teknik sipil UIR

            Akhir-akhir ini kita (di Indonesia) secara bertubi-tubi dihantam gempa, dengan variasi intensitas gempa antara menengah hingga tinggi. Hal ini dikarenakan dua lempeng tektonik raksasa yang bergerak dengan perlahan tapi pasti itu berbenturan, atau dengan kata lain lempengan itu bergesekan di bawah muka bumi Indonesia. Energi yang sangat besar dilepaskan dalam bentuk getaran yang disebarkan dari sumbernya ke segala arah. Getaran inilah yang disebut dan dinamakan oleh ilmuan sebagai ’gempa tektonik’ atau ’gempa’ saja. Banyak sekali akibat yang ditimbulkan oleh gempa antara lain, kerusakan bangunan, penurunan atau peninggian tanah, tanah longsor, tanah pecah atau rengkah, likuidasi, di mana waktu gempa terjadi, pasir bagaikan bubur dan gaya menjadi kecil, sehingga menjadikan bangunan amblas, walaupun tidak rusak.
Seiring dengan kemajuan zaman, dimana karena tuntutan