Neoprene Elastomeric Bearing Pad”Untuk jembatan



Neoprene merupakan salah satu jenis karet sintetis yang diproduksi dengan proses polimerisasi radikal bebas dari chloroprene. Kalium persulfat (potassium persulfate) digunakan untuk mengawali proses polimerisasi dan selanjutnya nukleofil bifungsional, logam oksida seperti zink oksida, dan thioureas digunakan untuk mengikat silang ikatan polimer tunggal. Dalam proses produksinya, neoprene dapat diproduksi dalam bentuk closed cell  maupun open cell . Bentuk closed cell bersifat tahan air atau waterproof,  kurang kompresibel, dan lebih mahal, sedangkan bentuk open cell lebih bersifat breathable. Neoprene memiliki keunggulan dibandingkan dengan karet alami atau natural rubber, diantaranya adalah :
1.  Lebih tahan terhadap degradasi sehingga sesuai untuk diaplikasikan pada produk seperti gasket, selang, dan bahan pelapis anti korosi
2. Lebih tahan bakar dibanding karet berbahan dasar hidrokarbon sehingga sesuai untuk diaplikasikan pada sarung tangan dan masker wajah
3. Neoprene juga tahan terhadap kondisi ekstrem sehingga digunakan untuk melapisi tempat pembuangan limbah. Titik lebur neoprene adalah pada sekitar suhu 260°C.